Berapa kali kita berlaku hal yang serupa dengan yang Herodes lakukan. Semisal kita yang tadinya tidak minum-minum, namun karena sudah terlanjur berjanji pada teman untuk menemaninya, tidak berani untuk menolak. Ada kalanya, kita harus berani belajar berkata tidak, khususnya ketika hati nurani kita juga mengatakan tidak. Hal-hal lain seperti swearing, bermain judi, prostitusi, dan berbagai godaan duniawi lainnya, seringkali melatih hati nurani kita. Beranikah kita untuk berkata tidak untuk semua godaan itu, dan hanya berkata ya untuk segala perintah Tuhan?