Sahabat, kadang kita tak dapat sungguh-sungguh mengerti kenapa kita menderita. Tanya kita atas derita ini kadang tak kunjung ada jawabnya. Namun, kita punya pilihan untuk menjadi patah-menyerah atau bersandar penuh harapan.
Di balik Corona, kita tersadar bahwa kita saling bergantung satu sama lain. Di balik Corona, kita jadi sadar bahwa manusia saling mencintai sesamanya. Di balik Corona, sisi kemanusiaan kita ditumbuhkan untuk bersolidaritas dengan sesama. Dengan bersolidaritas, kita dapat membangkitkan api harapan di tengah ketidakpastian dunia yang sedang berduka.
Yuk, kita #rehatsejenak dan menyibak makna serta menyalakan api harapan di tengah kegelapan dunia. Sepekat-pekatnya malam, masih ada fajar yang menunggu di pagi hari.