Pernah ngga sih kamu berpikir apa dan siapa imigran itu? lalu bagaimana mereka bisa bertahan hidup diantara banyaknya penolakan atas keberadaan mereka? Nyatanya, migran dan pengungsi memiliki kaitan dengan ilmu teologis karena memiliki hakikat yang sama dengan Allah yaitu sebagai Sang Migran itu sendiri. Teologi migrasi Paus Fransiskus memperlihatkan bagaimana Allah sebagai "Pelintas Batas-Batas" yang menghendaki manusia untuk juga melintas dan melampaui batas-batas, sehingga menggenapi panggilan untuk membangun persaudaraan universal.
Melalui ajaran-ajaran Kristiani yang memampukan manusia untuk hidup dalam tegangan, panggilan melintas batas ini dapat diusahakan tanpa mengabaikan identitas kultural dan kekayaan lokalitas dan kebangsaan manusia.
Dalam episode kali ini, Setiap Jumat Podcast akan kembali membahas beberapa judul buku yang berkaitan dengan nilai-nilai Ignatian, salah satunya adalah "Sang Pelintas Batas-Batas" karya Martinus Dam Febrianto, S.J. yang berisi tentang pengalamannya selama menjalani tahun orientasi kerasulan di Jesuit Refugee Service (JRS) Indonesia lho!