Listen

Description

Menengok ke belakang, apalagi ke samping kiri dan kanan, di jaman di mana nilai hidup manusia seringkali diukur dari apa saja dan berapa banyak yang dia punya, mudah buat kita untuk jatuh terperangkap ke perasaan berkekurangan. Kok dia bisa, sedangkan kita nggak? Kok dia sudah punya ini itu dan kita kayak ketinggalan di belakang? Mulai dari rumah, mobil, uang, prestasi, pasangan, anak, liburan dst...
.
Tapi pada akhirnya ini bukan tentang apa yang kita punya. Karena bisa jadi kita sudah punya semuanya, tapi karena kita take them for granted, kehadiran mereka nggak ada rasa dan nilainya. Sia-sia. Sama seperti keluarga. Ga ada keluarga/ pasangan yg sempurna. Tapi kalau kita bisa berikan cukup nilai, perhatian, dan penghargaan — benar2 merawat apa yg sudah ada di depan mata kita — maka dia berubah jadi sempurna.