Minggu lalu viral berita bahwa Jumat 15 Ramadhan akan terjadi dukhon, salah satu tanda kiamat kubro. Tapi ternyata, isu tersebut berangkat dari hadist maudhu' dan dukhon tersebut tidak terjadi.
Lalu, apakah dengan tidak jadinya dukhon akan mengubah kecenderungan umat Islam di Indonesia dalam menyikapi teori konspirasi apokaliptik terkait hari kiamat? Ataukah "prank" ini malah menunjukkan masalah umat yang jauh lebih subtle?