Ayat "laa yukallifullahu nafsan illa wus'aha" biasanya dimaknai dengan "Allah tidak akan membebani seseorang melainkan sesuai kesanggupan". Sementara makna tersebut tepat dan menunjukkan kemahabaikan Allah, bagaimana jika skema serupa berlaku juga dalam konteks kesempatan dan rezeki? Bahwa kesempatan/rezeki juga diberikan sesuai kemampuan kita menerimanya. Jika begitu, bagaimana kita menerimanya? #podcastren #rezeki #tadabburquran