Listen

Description

Ulah buronan kasus pengalihan hutang (cessie) Bank Bali, Djoko Tjandra, membuat heboh tak terkecuali di lingkungan POLRI.   Ketika masyarakat geger betapa mudahnya aparat diperdaya Djoko Tjandra, beredar foto surat jalan bagi buronan tersebut dari seorang pejabat Polisi.   Alih-alih menangkap, sang oknum malah memfasilitasi perjalanan Djoko Tjandra.  Spekulasi pun berkembang liar; Djoko Tjandra dilindungi oknum Jenderal dan dikait-kaitkan dengan persaingan antarfaksi di Trunojoyo.  Gerak cepat dilakukan Kapolri untuk menyelamatkan Korps Bhayangkara. Penyelidikan internal dilakukan. Tiga Jenderal dicopot dari Jabatan. Salah satunya dijadikan tersangka. Jenderal yang terlibat disebut bermain sendiri. 

Penangkapan Djoko Tjandra, yang dilakukan senyap dan cepat, jadi jawaban atas keraguan bahwa Polri mampu menangkap Djoko Tjandra.  Tantangan Polri belum selesai. Penangkapan Djoko Tjandra bukan akhir, namun justru pintu masuk untuk mengungkap skandal yang lebih luas. Seperti diketahui, wara-wiri Djoko Tjandra di Indonesia menyeret oknum lainnya di sejumlah lembaga. Aliran dana diduga merembet kemana-mana. Tugas Polri tak hanya menyelamatkan Korpsnya, namun juga bangsa.  Lantas, adakah pertarungan antarfaksi di tubuh Polri di balik kasus Djoko Tjandra? Mampukah skandal ini diungkap tuntas?

NARASUMBER

Ø MAHFUD MD – MENKO POLHUKAM 

Ø BENNY MAMOTO – MANTAN WAKIL SEKERTARIS NCB INTERPOL 

Ø BENNI K HARMAN – ANGGOTA KOMISI III DPR F DEMOKRAT

Ø KURNIA RAMADHANA – PENELITI ICW 

Ø HARIS AZHAR – DIREKTUR EKSEKUITF LOKATARU 

Ø HASTO ATMOJO – KETUA LPSK 

Ø POENGKY INDARTI - KOMISIONER KOMPOLNAS