Kasus buronan Joko Tjandra betul-betul membuat publik jengah. Aksi licinnya, sukses membuat institusi penegak hukum di Indonesia, dipermalukan. Dari mulai Kepolisian hingga Kejaksaan. Teranyar, larinya Joker-panggilan Joko Tjandra membuat 3 Jenderal di tubuh kepolisian terseret. Kapolri Jenderal Idham Aziz, mengambil langkah cepat dengan mencopot Brigjen Prasetio Utomo, Irjen Napoleon Bonaparte, dan Brigjen Nugroho Slamet Widodo yang ikut terlibat dalam memuluskan aksi joker.
Menariknya, keputusan ini kemudian dikaitkan dengan suksesi Jenderal Idham Aziz di Kepolisian. Mengingat, Idham Aziz akan pensiun pada Januari 2021. Persaingan di tubuh kepolisian menuju kursi Kapolri, nyata adanya. Ini diungkap oleh Kapolri Jenderal Idham Aziz dengan mengatakan jangan "SMS", susah melihat teman senang, senang melihat teman susah.
Sejumlah nama berpangkat Komisaris Jenderal, berpeluang besar. Lalu, siapakah yang akan menggantikan Jenderal Idham Aziz di tengah situasi sosial-politik dan keamanan yang masih tidak menentu?
Melalui Suara Palmerah, Inilah Opini Budiman !