Bagaimana pandemi Covid-19 mempengaruhi keamanan dan ketertiban di kawasan yang sering dikenal sebagai "wilayah konflik"? Kawasan di Poso, Ambon, Aceh, Papua, sepertinya relatif aman, selain satu aksi terorisme, pembunuhan satu keluarga dan pencurian senjata, yang dilakukan kelompok Mujahidin Indonesia Timur di Poso, baru-baru ini. Pengaruh Pandemi tidak cukup signifikan, mungkin terkait dukungan logistik, support system yang berkurang intensitasnya, sehingga para "gerilyawan" mujahidin turun gunung untuk mendapatkan pasokan kebutuhan sehari-hari. Di sisi lain kelompok ekstremis agama merasa mendapat sinyal atau "dukungan dari langit" dengan menurunkan virus sebagai "pasukan" untuk membantu menegakkan negara Islam. Apa pengaruh pandemi secara spesifik di sejumlah wilayah konflik? Apa upaya yang perlu dilakukan pemerintah dan aparat keamanan?