(01 Desember 2019)
Romo Antonius Adrian Adiredjo, OP
[Bacaan Injil : Matius 24 : 37 - 44
(Hari Minggu Adven ke-1)]
Dalam menjalani hidup ini kita perlu berjaga-jaga karena kita sadar akan hidup yang dijalani ini. Kadang dalam menjalani hidup ada situasi yang membuat diri kita menjadi enak sehingga terlena dan sibuk. Ini yang membuat kita lupa bahwa ada hal lain yang lebih penting yaitu mencari dan bersatu dengan Tuhan. Kenikmatan hidup dapat menjauhkan kita dari Tuhan. Orang-orang yang mengalami penderitaan seakan-akan membuat hidupnya jauh dari Tuhan karena tidak ada pengharapan. Nabi Yesaya dalam injil berkata bahwa kerajaan Allah sudah dekat, maka hal yang harus disiapkan adalah dengan berjaga-jaga. Terang Tuhan menjadi senjata dalam hidup agar Tuhan menyentuh akan dan budi kita untuk selalu berjaga-jaga. Terang Tuhan ini menjadi senjata dalam memerangi penderitaan dan berbagai kenikmatan agar dapat semakin dekat dengan Allah. Ketika Tuhan sudah menyentuh hati kita dengan terang-Nya, maka hal yang harus dilakukan adalah saling menjaga satu sama lain. Yesus berpesan untuk berjaga-jaga agar kita bersiap akan kehadiran-Nya untuk mengadili hidup kita. Meskipun mengadili tetapi Dia melindungi dan mengasihi hidup kita agar dapat hidup di Kerajaan Allah. Maka, hal yang harus dilakukan adalah membuka hati agar rahmat Tuhan selalu mengalir dalam hidup, sehingga kita pun siap akan kedatangan-Nya.
