(17 November 2019)
Romo Antonius Adrian Adiredjo, OP
[Bacaan Injil : Lukas 21 : 5 - 19
(Hari Minggu Biasa ke-33)]
Hidup merupakan suatu rahmat yang diberikan Tuhan kepada kita, tetapi semua yang baik ini akan berakhir pada akhir zaman. Dalam injil Yesus menceritakan Bait Allah yang begitu indah karena tempat ini suci dimana Orang Israel dapat berhubungan dengan Allah. Orang Israel membangun rumah Tuhan dengan indah dan megah, tetapi pada akhirnya rumah ini dapat dihancurkan juga. Meskipun sebagai tempat suci atau sebagai pusat iman Orang Israel, Allah mengizinkan tempat suci ini dihancurkan. Ini sebagai cermin bahwa ketika menghadapi sebuah godaan atau cobaan, kita harus datang ke tempat suci atau Gereja untuk meminta pertolongan rahmat-Nya. Gambaran mengenai akhir zaman adalah dimana iman kita sungguh-sungguh mengalami goncangan. Berbicara mengenai akhir zaman berarti berbicara mengenai akhir hidup kita. ini merupakan godaan yang besar sehingga kita takut akan kematian. Goncangan iman akan selalu ada dalam hidup kita, bahkan terhadap orang yang hidupnya suci sekalipun. Namun demikian, Sabda Tuhan berkata “ Tetapi tidak sehelai pun dari rambut kepalamu akan hilang, jika kamu tetap bertahan, kamu akan memperoleh hidupmu ”. Hal ini mengingatkan bahwa Tuhan akan selalu melindungi hidup kita, jika kita tetap berpegang kepada-Nya. Bahkan kematian pun menjadi bukan suatu hal yang ditakuti karena kita mati bersama Kristus. Kematian ini merupakan pintu untuk mendapatkan hidup yang lebih baik bersama Kristus. Hal yang terpenting adalah kita harus menjadikan Kristus sebagai sumber kekuatan utama dalam hidup kita, karena bait suci yang paling indah adalah hati yang penuh iman dengan selalu berpegang teguh pada Allah.