Listen

Description

(06 Oktober 2019)

Romo Antonius Adrian Adiredjo, OP

[Bacaan Injil : Lukas 17 : 5 - 10

(Hari Minggu Biasa ke-27)]

Dalam injil dikatakan bahwa iman sebesar biji sesawi dapat mencabut pohon ara dan dapat menanamnya di laut. Ini merupakan sesuatu yang tidak biasa karena pohon ara memiliki akar yang besar dan menjarak kemana-mana, namun dengan iman yang dimiliki kita dapat mencabutnya dan menanamnya di laut. Dari sini kita melihat bahwa iman yang kita miliki dapat membawakan suatu mukjizat. Mukjizat merupakan hal-hal supranatural yang bersifat adikodrati dalam diri kita. Mukjizat ini bersifat nyata karena terdapat campur tangan Tuhan dalam mewujudkannya dan dibantu melalui doa-doa yang kita sampaikan. Hal ini menggambarkan bahwa kuasa Allah dapat terjadi dalam hidup manusia dan ini dapat terjadi dengan iman yang kita miliki. Iman yang dimiliki harus membuat kita percaya kepada siapa yang telah memberikan iman dan percaya pada ajaran yang telah diberikan agar membuat hidup kita semakin lebih baik. Ketika kita percaya pada Tuhan dan ajaran-Nya maka iman yang kita miliki harus menjadi pedoman hidup. Inilah yang harus kita lakukan sebagai pengikut Kristus. Ajaran iman yang utama adalah untuk mengampuni dan mengasihi sesama kita dan ini haus dilakukan agar Allah dapat bekerja dalam hidup kita. Hal ini akan membawa kita pada pengalaman kasih bersama Allah, sehingga kita dapat menjadi manusia yang penuh kasih dan diharapkan dapat membagikan kasih tersebut kepada sesama. Oleh karena itu, kita harus senantiasa hidup dalam iman agar hari demi hari hidup kita menyerupai Kristus.