Listen

Description

(09 April 2020)

Romo Antonius Adrian Adiredjo, OP

[Bacaan Injil : Lukas 4 : 16 - 21

(Hari Raya Kamis Putih)]

Hari ini kita memperingati malam Perjamuan Terakhir sebagai bentuk undangan Yesus akan rahmat Tuhan. Yesus mengetahui apa yang akan terjadi pada diri-Nya untuk mati di salib. Penderitaan untuk memanggul salib membuat Yesus menjadi takut hal ini terbukti ketika Yesus berkata “Tuhan, biarkanlah cawan ini berlalu daripada-Ku. Tetapi, bukan kehendak-Ku yang terjadi, tetapi kehendak-Mu”. Namun demikian, Ia tidak di penjara oleh ketakutan-Nya, melainkan ingin melewati malam yang paling gelap dalam hidup-Nya yaitu ditangkap untuk di salib. Yesus mengisi malam terakhir-Nya dengan Perjamuan Terakhir bersama murid-murid-Nya, akan dengan ketakutan. Hal ini dilakukan karena Yesus sungguh mengasihi murid-murid-Nya sampai akhir. Kasih Yesus kepada murid-murid-Nya adalah kasih yang sempurna. Dalam Perjamuan Terakhir ini Yesus membasuh kaki para murid-murid-Nya, karena Yesus menginginkan murid-murid-Nya hidup dalam rahmat Tuhan. Ini menandakan bahwa Yesus ingin membagikan hidup-Nya untuk para murid yang dikasihi-Nya. Dalam hidup, terkadang kita tidak mau untuk seperti Yesus, lebih ingin menjadi orang hebat, terkenal, dan menjadi yang terbesar. Hal ini berbanding terbalik dengan sikap Yesus yang ingin merendahkan diri-Nya bagi orang lain. Hari ini kita diingatkan untuk selalu membutuhkan rahmat Tuhan, agar dapat melakukan segala sesuatu yang diluar kemampuan manusia, tetapi Tuhan bisa lakukan. Kita harus mampu untuk terbuka terhadap rahmat Tuhan karena Yesus telah membagikan hidup-Nya kepada kita. setelah menerima rahmat Tuhan Yesus berpesan kepada kita untuk saling mengasihi dan melayani seperti yang Yesus ajarkan. Ketika hal ini telah dilakukan maka kita pun dapat menjadi sarana untuk memberikan rahmat Tuhan bagi orang lain. hal ini tentunya harus dilakukan berulang-ulang kali agar kita semakin terbiasa untuk menerima rahmat Tuhan dan memberikannya kepada orang lain. Melalui rahmat Tuhan segala sesuatu dapat terjadi, yang terpenting apakah kita sudah menerima-Nya dengan sebaik mungkin? Kasih Yesus akan hidup dalam hidup kita ketika kita dapat menerima akan rahmat Tuhan.