(24 November 2019)
Romo Antonius Adrian Adiredjo, OP
[Bacaan Injil : Lukas 23 : 35 - 43
(Hari Raya Kristus Raja semesta Alam)]
Hari ini merupakan Hari Raya Kristus Raja Semesta Alam, akan tetapi dalam injil tidak dikatakan bahwa Yesus adalah raja yang hebat dengan memiliki kerajaan, dikatakan bahwa Yesus disalib. Hal ini dikarenakan bahwa Yesus bukan seperti raja yang kita pikirkan, tetapi Yesus adalah raja didalam Kerajaan Allah. Hidup dalam Kerajaan Allah ditandai dengan kebenaran, pengampunan, dan kasih. Yesus sebagai logosdanagapeadalah Sang Sabda Allah dengan membawakan Kebenaran Ilahi agar manusia hidup dalam kebenaran dalam Kerajaan Allah. Inilah yang menjadi kekuatan sejati agar kita mampu hidup dalam Kristus dengan menjadi manusia apa adanya sesuai yang diciptakan Allah. Dalam injil dikatakan ada dua orang yang hidup dekat dengan Yesus dan ini ternyata bukan jaminan untuk mendapatkan keselamatan. Ada satu orang yang tidak selamat karena ia mempermalukan Yesus, hal ini disebabkan karena ia tidak mau mengakui dirinya. Dalam hidup terkadang kita sibuk melihat apa yang menjadi kekurangan orang lain dengan bergosip karena kita tidak melihat apa yang menjadi kekurangan diri sendiri. Kemudian, ada satu orang yang selamat karena ia bersalah dan dihukum setimpal dengan kesalahannya. Ini merupakan contoh orang yang mengakui dirinya sendiri dengan hidup dalam kebenaran. Seringkali dalam hidup kita hanya melihat kedalam diri kita sendiri dan ini dapat membuat kita tidak mampu menerima kebenaran diri kita sendiri. Hal ini menyebabkan diri kita frustasi karena tidak menerima diri dengan berusaha mengadili diri sendiri. Maka dari itu, hal yang perlu kita lakukan adalah belajar mengampuni diri sendiri. Dalam hal ini kita harus mampu melihat diri sendiri seperti Allah melihat manusia sehingga harus percaya bahwa Allah akan mengampuni hidup kita. Kita semua diundang untuk menjadi warga Kerajaan Allah dengan hidup dalam kebenaran, pengampunan, dan kasih karena Tuhan adalah sang logos dan agape yaitu sang kebenaran dan kasih.