Listen

Description

(31 Mei 2020)

Romo Antonius Adrian Adiredjo, OP

[Bacaan Injil : Yohanes 20 : 19 - 23

(Minggu Pantekosta)]

Dalam hari raya Pantekosta ini roh kudus telah turun atas para rasul, sehingga membuat mereka bisa berbicara dalam berbagai bahasa dan berani dalam mewartakan Kerajaan Allah. Terjadi sebuah perubahan, sebelumnya mereka diselimuti ketakutan tetapi setelah roh kudus turun mereka menjadi dipenuhi dengan keberanian. Hal ini dikarenakan mereka percaya kepada Allah sehingga mereka melakukan apa yang Allah lakukan. Dalam situasi sulit seperti ini, kita tidak tahu kapan semuanya ini akan berakhir. Satu hal yang kita perlukan yaitu percaya kepada Tuhan bahwa kita tidak berjalan sendiri masih ada Tuhan yang senantiasa menemani langkah hidup kita. Roh yang turun atas para rasul ini membawa kita semua kepada kesucian. Ketika Yesus datang atas para rasul, Dia berkata “Damai bersamamu” serta mengampuni para rasul yang mengkhianati Yesus, ini merupakan sebuah kesucian. Damai dan pengampunan menjadi kunci dalam kesucian karena menjadi langkah awal untuk semakin mendekatkan hubungan kita dengan Allah. Ini merupakan kekuatan yang luar biasa menjadi pintu untuk menghadirkan roh kasih dalam hidup kita. Roh kasih ini membawakan kesabaran untuk saling mengerti satu sama lain dan menjauhkan kita dari segala keegoisan dalam diri. Ini merupakan efek yang luar biasa yang membawa kita kepada persatuan yang sejati. Sampai saat ini Gereja telah hidup 2000 tahun karena Kristus sebagai kepala memiliki roh kasih yang menjelma menjadi manusia dan dibagikan kepada para murid-Nya. Hal ini terlihat ketika Yesus menunjuk Petrus untuk membangun Gereja-Nya. hari ini kita merayakan ulang tahun Gereja yang telah dibangun atas dasar kasih Allah. Allah telah memberikan hadiah roh kudus bagi kita yang membantu kita keluar dari segala ketakutan dan memimpin kita kepada kesucian untuk bersatu dengan Allah. Kita pun harus membuka hati untuk menerima roh Allah, agar kasih itu sendiri tinggal dalam hati kita.