Listen

Description

(12 April 2020)

Romo Antonius Adrian Adiredjo, OP

[Bacaan Injil : Yohanes 20 : 1 - 9

(Minggu Paskah)]

Ada dua murid Yesus yang melakukan perjalanan ke Emaus, padahal dalam situasi ini Yesus sudah bangkit. Mereka melakukan perjalanan keluar kota Yerusalem karena mereka merasakan ketakutan. Hal ini dikarenakan orang-orang Yahudi mengejar para pengikut Yesus daripada hidupnya merasa terancam, lebih baik mereka kembali ke ke tempat asal semula. Selain itu, mereka juga merasakan kemarahan karena Yesus yang dinantikan sebagai penguasa pembawa pembebasan mengapa harus mati di salib. Harapan mereka hancur setelah sekian lama mengikuti Yesus, mereka merasakan sebuah kekecewaan. Terkadang kita pula seperti dua murid ini, ketika berdoa dengan keinginan akan dikabulkan, tetapi harapan tersebut tidak terjadi sesuai dengan diri kita. Ini membuat kita menjadi bingung, takut, dan marah. Hal yang perlu disadari bahwa Tuhan tidak akan pernah meninggalkan hidup kita dalam situasi apapun. Walaupun kita berlari menjauhi Tuhan seperti dua murid, pergi menjauh dari kota Yerusalem. Semakin kita menjauhi Yesus, maka semakin Tuhan akan mencari kita, inilah yang dialami oleh kedua murid itu. Kita dapat kehilangan banyak hal apapun yang bersifat duniawi atau sementara, tetapi ada satu hal yang tidak dapat hilang adalah kehadiran Yesus dalam diri kita. Hal ini bisa menjadi hilang jika kita menolak Yesus dalam hidup kita. Walaupun kita hilang pengharapan akan Yesus, tetapi Yesus tidak akan hilang pengharapan akan kita. Cara agar Yesus tinggal dalam diri kita adalah dengan membuka hati mendengarkan sabda-Nya, inilah yang di alami oleh dua murid tersebut, ketika mereka mulai bercakap-cakap dengan Yesus. Seringkali kita tidak mengikuti jejak rahmat Tuhan karena terpaku oleh pikiran kita sendiri. Pikiran serta hati kita tertutup untuk sabda-Nya, padahal tanda-tanda kehadiran Tuhan selalu ada setiap saat disekitar kita. mereka telah mengetahui dan mendengarkan dari para wanita bahwa Yesus sudah bangkit, tetapi mereka tidak percaya karena mereka menutup hatinya sendiri. Sabda Tuhan yang kita dengar akan membawa kepada hidup yang kekal dan ini dapat dimulai dari hidup kita sehari-hari. Jika kita dapat hidup dalam rencana atau kehendak Tuhan, maka kehidupan kita di dunia ini akan terasa di surga. semakin kita memiliki relasi yang kuat dengan Tuhan, maka kita akan semakin mengetahui rencana Tuhan dan membuat hidup kita mau diubah oleh Tuhan. Dua murid tersebut merasakan perubahan suasana hati, setelah bercakap-cakap dengan Yesus. Disinilah kasih akan muncul karena Yesus telah tinggal bersama mereka. Lalu, apakah Yesus telah hidup dalam diri kita ?