Listen

Description

Publik sastra tanah air barangkali sudah lama tidak mendengar kabar dari penyair Inggit Putria Marga (@inggitputriamarga). Penyair kelahiran Lampung ini memang cukup lama tak terdengar kabarnya. Setelah buku kumpulan puisinya, PENYERET BABI (2010), masuk 5 besar Khatulistiwa Literary Award 2010, ia baru menerbitkan buku kumpulan puisi lagi pada 2019, EMPEDU TANAH. Karya ini mendapatkan penghargaan Kusala Sastra Khatulistiwa 2020, kategori puisi.

_

“telah jadi takdir anak-anak kunyit untuk lekat pada induknya. / sejak lahir sebagai tunas yang muncul dari mata rimpang induk, / hingga dewasa sebagai tanaman berbatang semu, berdaun lebar / dan berakar bengkak, mereka serap cadangan makanan yang disimpan / induk dalam daging oranye berserat, bersalut kulit jingga cokelat.”