Ilmu matematika memperoleh tempat terpandang dalam sejarah intelektual Islam. Secara historis, matematika disebut ulum riyadhiyah atau ta’limiyah (matematika pedagogik). Ilmu ini terdiri atas empat cabang utama, yaitu aritmetika, geometri, astronomi, dan musik. Dalam beberapa abad penyebaran Islam, terjadi perkembangan lebih lanjut.
Unsur lain masuk ke dalam ilmu matematika, yaitu aljabar, trigonometri, mekanika, dan optik. Menurut Ensiklopedi Oxford Dunia Islam Modern, subjek-subjek matematis dalam wujudnya menarik perhatian sejumlah ilmuwan besar. Mereka menghasilkan karya-karya matematika yang mengesankan.
Pencapaian ahli matematika di dunia Islam awal beragam sifatnya. Di bidang aritmetika lahir sejumlah terobosan. Misalnya, munculnya pecahan desimal terjadi sejak terbitnya karya ahli aritmetika dari Damaskus, Suriah, Abu al-Hasan al-Uqludisi dalam Kitab al-Fushul fi al-Hisab al-Hindi yang disusun pada 952-953 Masehi.