Listen

Description

Ketika Kartini belajar al-Qur’an terasa hampa, karena hanya belajar mengeja dan membaca. Isi dan kandungan al-Qur’an tidak dapat diserap. Ia mengibaratkan bahwa belajar al-Qur’an dengan model demikian akan menjadikan orang Islam tidak mengetahui mutiara hikmah al-Qur’an. Ketika ia meminta guru ngajinya mengartikan al-Qur’an justeru Kartini dimarahi. 

Kartini mulai gelisah dan sangat gelisah. Ia berontak karena merasa belum sempurnan memeluk Islam, padahalbahasa asing seperti Belanda, Prancis dan Inggris ia kuasai dengan baik, maka bahasa agamanya, yakni Arab juga ia berusaha pelajari. Namun Kartini tidak menemukan guru bahasa Arab atau guru tafsir. 

Inilah kisah RA Kartini, perempuan muda yang tidak kenal lelah belajar bermasyarakat dan beragama...