Soewarsih Djojopuspito menulis roman pertama dalam bahasa Belanda berjudul “Buiten het Garrel” yang kemudian diterjemahkan dalam bahasa Indonesia menjadi “Manusia Bebas”. Pada masa 1930-an, Soewarsih tak hanya aktif dalam aktivitas sebagai penulis, ia juga aktif dalam pergerakan. Roman “Manusia Bebas” disebut sebagai “dokumentasi zaman pergerakan” yang memberikan kita semacam potret tajam tentang bagaimana kaum pergerakan nasional bertumbuh. Bersama Ibrahim Soetomo dan narasumber Dhianita Kusuma Pertiwi, Siniar Salihara musim ketiga hadir dengan “Ngomong-ngomong soal: Soewarsih Dan Dilema Kaum Pergerakan”.
Episode terbaru Siniar Salihara musim ketiga hadir setiap Senin. Musik oleh Sri Hanuraga.