Sebelum tahu, kita gak tahu.
Kita gak akan tahu jika tidak ada yang memberi tahu, memberi contoh.
Setelah diberi contoh, kita bisa menirukannya.
Ketika kita sudah merasakan hal yang baik, kita bisa meneruskannya pada yang lain agar juga dapat merasakan kebaikan seperti yang sebelumnya pernah kita rasakan.
Hal yang baik patut diapresiasi, agar hal itu dapat menjadi contoh bagi yang lain sekaligus memberi tahu bahwa hal itu berguna dan dapat dirasakan manfaatnya.
Dengan demikian hal ini akan direpetisi.
Bukan sebaliknya, kalau melakukan kesalahan diberitakan, sementara yang baik hanya dipendam seolah hal itu sudah menjadi kewajiban.
Beritakan yang perlu.
Bukan yang membuat malu.
