Kita semua pernah berbuat salah
pernah khilaf,
ga sengaja melakukan kesalahan
atau mungkin berbuat salah karena ketidakmengertian,
kurang pengalaman
atau ceroboh
dan lain sebagainya.
Saat kita dimaafkan dan diberi kesempatan bahkan dibimbing itu adalah hal yang sangat mengharukan,
merasa dikasihi dan diberi kepercayaan.
Jika kita pernah khilaf, tahu bagaimana rasanya dimaafkan dan diberi kesempatan lagi, mengapa kita tidak memberi perlakuan yang sama terhadap yang lain?
Atau jika kita tahu bagaimana pedihnya tidak dikasihi, tidak dimaafkan, tidak diberi kesempatan dan tidak dipercaya, mengapa kita mengulangi memberi pengalaman yang tidak menyenangkan itu terhadap yang lain?
Padahal kita pun pernah khilaf.
