Listen

Description

Hei, malam datang bersama bulan.
Matahari yang cerah, kini tergantikan oleh cantik nya sang dewi malam.
Dalam kesunyian, aku tenggelam. Seolah tertikam, di hantam oleh beberapa kenyataan yang datang untuk menghadang.

Tuan, malam ini kita berdebat lagi. Meributkan hal-hal kecil -
yang mengganggu pikiran dan hati.
Hari ini, aku tak ingin kalah.
Ego ku naik pitam, melaju mengarah kepadamu.
Ia datang membawa sebuah pesan yang telah lama ku simpan rapih di lubuk hati.
Gundah kepadamu memanglah nyata. Jika tidak dengan cara ini -
Bagaimana aku menjelaskannya kepadamu?
Bagaimana kau bisa memahami suatu kata yang penuh teka-teki jika tidak seperti ini?

Dan akhirnya, perjalanan kita akhirnya menemui titik kehancurannya.
Titik dimana yang tak pernah ku harapkan
Kisah kita usai
Kini, hanya meninggalkan kenangan.
Kenangan yang takan pernah ku lupa
Bahkan, akan selalu ku jaga dengan sangat rapih. -

Tuan, kau pergi.
Menyisakan kenangan yang membuatku gundah tak kepalang.
Aku berusaha, membiasakan diri ku tanpa adanya kamu disisi.
Berusaha mencari diri sendiri yang sebagiannya hilang terbawa bersama mu. -

Aku berharap tuan menemukan dia yang sepenuh hati.
Lebih dari apa yang aku berikan selama ini.
Sungguh, tuan. Rasa ini lebih dari yang kau ketahui.
Berbahagialah, tuan.