Bacaan dibawakan oleh frater Kiky, SDB dan renungan oleh Pastor Visentisu Prastowo, SDB
Bacaan dan renungan Sabda Tuhan hari Sabtu pekan Prapaskah ke-4, 28 Maret 2020
TUHAN MEMBERITAHU
Renungan kita pada hari ini bertema: Tuhan Memberitahu. Di dalam bacaan pertama hari ini, nabi Yeremia menyebut satu sikap yang penting ketika ancaman penganiayaan itu menghadang kita. Katanya bahwa Tuhan sudah memberitahu kepada orang percaya, kalau penderitaan dan penganiayaan itu akan tiba. Pengetahuan yang mendahului kejadian yang sesungguhnya sangat membantu pembentukan sikap kita. Sikap menghindari, lari ketakutan, menyerah sebelum berjuang, menghadapi dengan keras, dan rela bertahan demi kebenaran, merupakan sikap-sikap yang umumnya kita lakukan.
Yeremia mempunyai panggilan khusus dari Tuhan, demikian juga Yesus Kristus mengemban misi yang dipercayakan Bapa kepada-Nya. Bersamaan dengan ini, Bapa di surga juga memberitahukan mereka bahwa demi terwujudnya perutusan yang dipercayakan itu, mereka akan melewati berbagai rintangan, ancaman kekerasan, dan penganiayaan. Dalam aspek ini, kedua tokoh kita ini ditampilkan kitab suci seperti domba sembelihan yang dibawa ke tempat pembantaian dan dikorbankan. Tuhan memberitahu mereka dengan amat jelas, sehingga baik Yeremia maupun Yesus Kristus sudah siap secara mental dan rohani untuk menghadapinya.
Hasil pemberitahuan dari Tuhan ini jelas menguntungkan pihak yang teraniaya, karena Tuhan akan menyertai mereka dan semua penyelenggaraan sesuai dengan kehendak-Nya. Tetapi di pihak penganiaya justru terjadi kekacauan karena kemarahan, kebencian, dan kejahatan di dalam diri mereka yang syarat dengan kepentingan, sehingga membuat mereka terpecah-belah. Orang-orang Farisi dan para ahli Taurat tidak berada dalam kesepakatan tentang rencana jahat mereka. Hal ini cukup merepresentasikan kenyataan bahwa setiap bentuk rencana dan tindakan jahat tidak akan pernah diwarnai keadaan nyaman atau tenang, tetapi sebaliknya suasana batin dan jiwa yang kacau.
Tuhan senantiasa memberitahu kita tentang apa yang bakal terjadi terkait dengan pilihan komitmen iman, panggilan, atau pelayanan kita. Ia memberitahukan kita dalam berbagai cara dan melalui aneka perantaraan. Dialah yang memilih dan memanggil kita, lalu mempercayakan kepada kita masing-masing atau bersama jenis tanggung jawab dan pekerjaan. Itu juga berarti Dialah yang menaruh di dalam kesadaran dan keyakinan kita bukan hanya tujuan yang kita capai, tetapi terlebih-lebih risiko yang bakal kita hadapi. Tidak mungkin tidak ada risiko atau efek samping dari setiap pekerjaan atau pelayanan kita. Tapi karena kita sudah diterangi oleh iman tentang hal ini, kita dibuat untuk melangkah ke depan dengan keyakinan bahwa Tuhan akan menyertai dan membimbing kita. Harapannya ialah pikiran, kata-kata, dan tindakan kita selalu di dalam terang Tuhan.
Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa... Ya Tuhan yang bijaksana, terangilah selalu langkah hidup kami setiap saat. Salam Maria... Dalam nama Bapa...