Kampanye We Race As One yang digaung-gaungkan oleh Formula 1 sejak awal musim terlihat kontras dengan keputusan dipertahankannya Nikita Mazepin, yang baru saja tersangkut skandal pelecehan seksual, di Haas. Agar tidak ikut-ikutan buzzeRp doang, kami mencoba menggali hubungan antara kampanye dan keputusan tersebut dari perspektif yang berbeda. Apakah kampanye #WeRaceAsOne malah menjadi bumerang tersendiri bagi Formula 1 dan FIA? Apakah cancel culture mulai digiring masuk ke dalam lingkup fanbase Formula 1 dengan munculnya hashtag #WeSayNoToMazepin? Formula 1 kok malah jadi battle ground begini sih? Bagaimana efek yang akan ditimbulkan dari permasalahan ini bagi FIA dan Formula 1 untuk kedepannya, baik jangka pendek maupun panjang?
TRIGGER WARNING: Episode ini mengandung pembahasan pelecehan seksual. Topik yang dibawakan juga cukup sensitif. Kami mohon kebijaksanaan dan keterbukaan pikirannya dalam mendengarkan.