Listen

Description

Menjadi yang terlupakan memang menyesakkan dada. Tak lagi menjadi prioritas seseorang saat dia mendapatkan kebahagiaan. Hanya melihat kebahagiaannya dari media sosial.

Sebaliknya, orang-orang yang selama ini melupakan kita saat mereka bahagia, kembali pada kita untuk meminta solusi, mendapatkan saran dari kita, mendapatkan kekuatan dari kita saat mereka mendapatkan masalah. Bahkan mereka mengakui bahwa kitalah yang menjadi top of mind mereka saat mereka mendapatkan tantangan hidup.

So, sebenarnya bagaimana kita menyikapi situasi ini? Apakah kita benar-benar menjadi sosok yang terlupakan? Ataukah hanya menjadi sosok yang teringat hanya saat mendapat masalah?