Pujian ini menceritakan seorang yang mengapresiasi aliran hayat yang berasal dari Allah Tritunggal. Di kidung ini, penulis mengapresiasi aliran Sang Trinitas juga harapannya, semoga Tuhan makin memperdalam aliran-Nya di dalam dirinya. Sehingga, aliran ini menjadi sumber penghidupannya. Seorang yang memiliki karakter dalam, memiliki ciri–ciri: orang yang tidak berputar-putar di dalam pikiran; mempertimbangkan segala sesuatu di dalam Tuhan; bukanlah menjadi orang yang misterius, supaya orang tidak mengerti maksudnya, melainkan dari dalam roh menyatakan Kristus.