Begitu seseorang beroleh selamat, dilahirkan ulang dan menjadi anak Allah, ia segera memiliki hati yang mengasihi Tuhan dan ingin melakukan sesuatu untuk mencari perkenan-Nya. Namun sayang, ia melakukan banyak hal yang dianggapnya bisa menyenangkan hati Tuhan, tanpa mengetahui atau memperhatikan apa yang sebenarnya Tuhan inginkan dari dirinya.