Sesuatu yang jarang, langka, namun dibutuhkan banyak orang biasanya lebih berharga daripada sesuatu yang sering, banyak, namun kurang dibutuhkan banyak orang. Hampir setahun kita berada di tengah situasi pandemi yang mengubah tatanan hidup kita dalam berbagai aspek. Beberapa di antara kita sangat rindu agar bisa kembali beribadah bersama di gereja, tetapi bisa juga beberapa di antara kita sudah menjadi sangat nyaman dengan keadaan sekarang dan merasa tidak perlu lagi beribadah ke gereja, sebab ada begitu banyak pilihan ibadah online di genggaman layar smart phone kita yang dapat kita lihat kapan saja kita mau. Pertanyaannya, apakah firman itu sudah mengubah diri kita? Apakah juga firman yang kita sampaikan pertama-tama mengubah diri kita terlebih dahulu?
