*YESUS KRISTUS DAN PUASA*
Tradisi puasa sebagai perayaan yang dihubungkan dengan suatu pandangan hidup bahwa Tuhan telah menolong mereka.
Puasa hanya sebagai perayaan memperingati peristiwa selamatnya orang Israel dari pembunuhan di abad ke 6.
*NISTIS* artinya tidak makan dan minum sehingga lapar. Makna puasa adalah hari raya pendamaian, atau bahasa Ibrani adalah Purim. Yesus tidak mengijinkan mereka melakukan tradisi ini, Yesus ingin memperlihatkan bahwa Dia lebih tinggi daripada tradisi. Puasa bukan hal yang penting dalam membangun keselamatan tapi Yesus sendiri yang utama. Dalam iman Kristen kita tidak boleh mengemukakan tradisi tapi Injil. Yesus mengijinkan muridNya berpuasa ketika Dia tidak lagi di bumi, puasa yang berbentuk sikap merendahkan hati di era Yesus. Puasa yang dilakukan hanya sehari untuk melawan kegelapan bukan untuk berpesta tapi sebuah pelayanan. Puasa ini tidak terjadwal tapi bisa muncul mendadak. Yesus datang ke dunia untuk menghadirkan sesuatu yang baru dari kerajaan Sorga.