*Sentralitas Iman Kristen*
Yohanes 15:18-19
Wahyu 21:4,5,7
Dunia selalu bertolak belakang dengan Yesus Kristus. Di dunia ini memakai label sebagai tanda pengenal/milik pada suatu produk, sedangkan Yesus Kristus mengenal miliknya dengan status seperti pada kitab Wahyu bahwa nama-nama yang percaya pada-Nya telah dicatat dan label karakter miliknya adalah percaya Yesus Kristus.
Dunia (dalam bahasa Yunani: kosmos artinya alam semesta, penduduk bumi, musuh Allah, masyarakat yang sekuler/tidak mencintai Tuhan, sistem yang jahat, seluruh kekayaan/harta, juga kekhawatiran dan ketakutan) inilah yang membenci iman Kristen karena dunia tidak memiliki sifat Allah sedangkan iman Kristen memiliki sifatnya Allah seperti kasih dan rendah hati.
Dunia membenci Yesus Kristus itu berarti dunia tidak mau dipimpin/menolak Yesus Kristus sebagai Tuhan yang memperbaharui dan memberkati manusia. Tentunya dampak negatif yang dialami dunia adalah mengalami banyak masalah tanpa ada jalan keluar seperti manusia yang menyelesaikan masalahnya dengan kekuatannya sendiri sehingga yang terkuatlah yang bertahan (seperti pada hukum rimba), manusia saling membunuh antar golongan manusia.
Jadi sentralitas Iman Kristen adalah sifat Allah yang melingkupi hidup kita sebagai orang yang percaya pada Yesus Kristus yang berarti berpusat pada Allah, sorga dan kekekalan. Tentunya seorang yang beriman Kristen dapat dikenal dengan tidak mencintai dunia ini untuk dimiliki karena sifat dunia ini sementara.
Oleh sebab itu, kita sebagai orang Kristen haruslah berbahagia hidup di dunia ini sebab Allah mengeluarkan kita dari dunia ini melalui Yesus Kristus untuk masuk sorga dan hidup kekal.