Kehampaan Manusia
2 Korintus 4:1-6
Pengkhotbah 5:7-16
Kesia-siaan identik dengan kehampaan. Dari kitab Korintus yang ditulis rasul Paulus dan dari kitab Pengkhotbah yang ditulis oleh raja Salomo ditunjukkan bahwa tulisan tersebut memiliki fakta yang terjadi dalam kehidupan manusia. Salomo dan Rasul Paulus menulis kitab tersebut di usia tua yakni hampir 80 th itu berarti mereka telah memiliki banyak pengalaman dari sisi kehidupan hanya berbeda era yakni Salomo di era sebelum Yesus Kristus hadir dan Rasul Paulus di era setelah Yesus Kristus hadir. Mereka menulis yang berguna bagi kita untuk dipelajari dalam kehidupan ini.
Kita melihat kehampaan manusia menurut Salomo digambarkan melalui seseorang lahir di bumi dengan telanjang dan mati dengan telanjang yang berarti siapapun yang lahir di bumi tidak membawa apapun dan siapapun yang mati tidak membawa apapun, demikian kekayaan dan upaya manusia pun sia-sia bila Tuhan tidak hadir dalam hidup manusia.
Kita membaca kitab tersebut untuk mempelajari Wahyu Tuhan dalam sejarah melalui raja Salomo yang berhikmat dan Injil sebagai klimaks Wahyu Tuhan. Demikianlah Wahyu Tuhan tersampaikan pada Hukum Taurat yakni hukum Tuhan yang tertulis dan Yesus Kristus adalah hukum Tuhan yang menjadi manusia.
Terimalah Yesus Kristus dan Injil-Nya maka Ia akan memberikan hikmat-Nya untuk membantu kita menjalani kehidupan ini sehingga hidup kita tidak sia-sia oleh karena Yesus Kristus adalah hukum Tuhan yang menyelamatkan manusia dari kehampaan.
