*KENALILAH DIRIMU*
Manusia diharuskan mengerti siapa sesamanya, siapa Tuhan. Permasalahan yang ada di manusia selalu bersinggungan dengan dirinya dan sesamanya. Persinggungan antara kehidupan manusia dan kehendak Tuhan, adanya perlombaan dominasi untuk menguasai jaman. Kenalilah dirimu ini diangkat oleh *Socrates* seorang filsuf.
Dalam pandangan Allah semua manusia itu sama artinya dilahirkan dalam dosa.
Sikap pertama yaitu kesamaan harus disikapi setiap orang, bahwa kita melihat orang lain sama-sama melihat dosa maka tidak berhak untuk menghakimi sesama, karena hanya Allah yang berhak untuk menghukum, disinilah adanya kesetaraan. Mereka yang percaya kepada Yesus mereka yang menerima warisan kesucian dariNya tapi bukan berarti mereka suci. Injil selalu berpihak pada pertobatan sehingga setiap orang yang memiliki dosa diijinkan masuk ke dalam persekutuan yang suci karena anugerah. Orang yang percaya Yesus bukan berarti lolos daripada dosa tapi karena imannya kepada Tuhan sehingga dia diampuni. Pertumbuhan iman selalu berirama ada naik turunnya.
Sikap kedua adalah pertobatan adalah sikap yang riil terhadap diri kita sendiri, bukan hanya menyuruh orang bertobat tapi kita sendiri melakukannya. Kita sedang mengembangkan pemahaman kita terhadap kemanusiaan.
Bertobat adalah sikap yang tepat untuk mengenali diri dan sesama sebagai sikap yang seimbang.
Mari kita tempatkan Tuhan lebih tinggi dari kita semua.