Efek obat terhadap tubuh pada dasarnya merupakan interaksi obat dengan reseptornya, efek ini tergantung pada jumlah obat yang terangkut oleh protein plasma (albumin) dan jumlah ambilan oleh reseptor pada target organ.
Penelitian membuktikan bahwa ada hubungan antara efek farmakologik obat dengan kadarnya yang terikat dalam plasma atau serum. Kadar obat dalam plasma tidak hanya ditentukan oleh dosis obat tetapi juga oleh faktor-faktor farmakokinetik seperti jumlah dan kecepatan absorpsi, transportasi, dan distribusi pada reseptornya, metabolisme obat, dan ekskresi obat.
Dan Menurunnya Status Gizi serta Asupan energi-protein yang tidak adekuat, adanya malnutrisi energi protein, dan hipoalbuminemia dapatmengakibatkan absorpsi dan transportasi obat ke target organ tidak efektif .
Lalu seperti apa hubungan status gizi dengan interaksi obat ?
Ikuti penjelasan lengkapnya mengenai Hubungan Status Gizi dengan Interaksi Obat" bersama Ir.Zeny Dermawan.,S.Si, Apt.,MM, selaku Dosen Farmasi Universitas Al Ghifari Bandung.