Suara serak bisa terdengar dan terasa, dan hal ini berbeda dari orang ke orang. Seperti, suara mungkin menjadi lebih parau, serak atau kasar, lebih pelan atau bahkan berubah nada.
Menurut data banyak sekali kontributor aplikasi menunjukkan suara parau bisa jadi merupakan gejala COVID-19. Sementara, menurut tim di balik aplikasi, suara serak bukanlah gejala COVID-19 yang sangat umum. Namun, selama awal pandemi banyak staf klinis melaporkan, mengalami suara serak selama sakit.
Sementara itu, Peneliti aplikasi Symptom Study menjelaskan virus corona mempengaruhi jaringan dalam sistem pernapasan, di mana kotak suara atau laring menjadi bagiannya.
Ikuti penjelasan lengkapnya mengenai Waspada Suara Serak, bersama Dr. dr. Agung Dinasti Permana., SpTHT-KL (K)., M.Kes, Selaku dari Divisi Onkologi – Bedah Kepala Leher Departemen THT-KL RSUP Dr Hasan Sadikin Bandung.