Listen

Description

Beberapa waktu lalu ada temen yang cerita : pengen sih baca buku, nambah wawasan, belajar hal baru, tapi seringnya nggak sempat. Waktunya nggak ada, padahal buku sudah ada banyak. Apakah temen2 ngopi ada yang merasakan hal yang sama ? Kalau iya, Anda tidak sendiri, temennya banyak banget. Paling nggak, sudah ada buku yang siap dibaca, artinya sudah ada arahnya kesana.
Ok, gimana caranya ya, bagaimana menyempatkan ? Kita akan coba pakai 2 sudut pandang, langsung saja
Dulu saya lama bekerja di perusahaan manufaktur multinasional dari jepang, sebut merk kali ya, Toyota. Dan ada konsep menarik mengenai Waste, atau hal yang Mubazir, Pemborosan, dan disebut dengan istilah MUDA. Ada 7 jenis pemborosan dalam manufaktur : Inventory, Waiting, Defects, Overproduction, Motion, Transportation, Overprocess.
Nah, dalam keseharian kita juga ada pemborosan, jenisnya adalah pemborosan Inventory, item inventorynya adalah Informasi, jalur masuknya adalah Media Sosial. Disadari atau tidak, saat ini kita ini sudah kebanyakan asupan informasi. Masih lumayan kalau informasinya berguna, seringkali cuma gosip, postingan orang lagi emosi, kabar kabar nggak perlu, iklan ini itu banyak banget. Sebagai efek, resource atau sumber daya yang diboroskan adalah tenaga, pikiran, dan tentu saja waktu.
Coba dicek, berapa jam waktu Anda yang termakan media sosial dalam sehari ?
Sudut pandang berikutnya, disampaikan Cal Newport di bukunya yang berjudul "Digital Minimalism". Desain Media sosial dengan tombol like, comment, dsb mendorong hal yang disebut dengan "Behavioral Addiction", alias ketagihan. Engineered Distraction, dirancang untuk mencuri perhatian kita. HP nggak bisa lama-lama di saku, kita dibuat penasaran berapa banyak like di postingan tadi pagi, berapa banyak komen, dsb.
Algoritma yang digunakan juga membuat orang penasaran berlama lama buka ini itu, scroll sana, klik sini, komen sana sini, nggak habis habis. Belum lagi takut ketinggalan berita alias FOMO, si ini lagi apa, si itu makan siang dimana, dsb dsb. Efeknya lagi lagi makan waktu, tenaga, dan pikiran.
Bagaimana kalau misal, kita coba potong waktu penggunaan medsos. Taruh handphone nya di meja, di mute notifikasinya, terus kita gunakan waktu untuk hal lain. Misalnya, ngobrol dengan keluarga, santai, dan … baca buku, Jadi, waktu, tenaga, dan pikirannya dialokasikan juga ke baca buku.
OK. Medsos memang ada manfaatnya, ada kegunaannya, // banyak yang bisa ketemu temen lama, menemukan info yang bermanfaat, ngiklanin usaha, atau sekedar meme lucu, dsb. Tapi saat penggunaannya sudah berlebihan, ada baiknya dikurangi. Dan seberapa banyakkah yang bisa disebut berlebihan itu, tentunya Anda sendiri bisa menjawab
Itu saja untuk kali ini. yang minat bukunya silahkan cek, Digital Minimalism, tulisan Cal Newport, asik banget. Stay safe, tetap semangat, jangan lupa bahagia. Sampai ketemu di episode berikutnya.