Listen

Description

Selamat pagi, ketemu lagi di podcast belajar lebih baik, dengan saya Wahyu, temen ngopi Anda. Tidak terasa sudah 21 episode, terima kasih untuk support teman2 semua. Di podcast kali ini mari kita coba merenung, refleksi tentang hal yang sangat mengemuka belakangan ini, yaitu konsumerisme.
Ada sebuah quote bagus yang cukup menyindir dari seorang konsultan personal finance : “We buy things we don't need with money we don't have to impress people we don't like.” Jadi, kita membeli barang yang kita tidak perlukan, dengan uang yang tidak kita miliki, supaya kelihatan keren di mata orang yang tidak kita sukai.
Simple sih, tapi dalam, dan seringkali kita terjebak dalam situasi seperti ini.
Gengsi, alias pride, harga diri, eksistensi, martabat, pamor, prestise. kita merasa itu semua terkait dengan kepemilikan atas sesuatu. Efeknya, kita ingin jadi pemilik handphone tercanggih, mobil model terbaru, gadget terkeren, baju perlente, sepatu mahal.
Yang kemudian membuat ini jadi masalah yang lebih besar adalah, kebanyakan dari kita berbelanja prestise tadi dengan uang pinjaman. Credit card, pay later, dan sebagainya yang kemudian konsekuensinya, perlu untuk mencicil berikut mungkin bunga nya. Banyak teman/kenalan yang curhat cashflow akhirnya berantakan.
Dan di sisi lain, kejar mengejar prestise ini biasanya menjadi semacam kompetisi. Saat kita punya smartphone model terbaru, minggu depannya ada saja yang pakai model yang lebih canggih dan lebih keren. Seminggu sesudahnya ada orang lain lagi yang ngalahin, modelnya lebih baru lagi. Begitu terus, nggak habis habis, bersaing menjadi yang paling keren, paling exist, tanpa akhir
Tahu tahu, tagihan sudah menumpuk, cicilan nggak selesai selesai. Cashflow tekor, kesana kemari dikejar debt collector.
Ada baiknya kondisi ini dibalik 180 derajat. Kita membeli barang yang diperlukan, dengan uang yang kita miliki, untuk membahagiakan orang-orang yang kita sayangi. Kira kira, cocok nggak ?
Baik, itu saja untuk kali ini. Stay safe, tetap semangat, jangan lupa bahagia, sampai ketemu di episode berikutnya. Bye :)