Teman-teman bisa cek hpnya, terutama di sms. Banyak sekali tawaran : dana segar, pinjaman tanpa jaminan, dana cair cepat, dan sebagainya model message yg di blasting. Ini belum yang di whatsapp, email, ads di medsos, iklan di TV, marketplace.
Kemudian di apps store, banyak banget aplikasi yang menawarkan pinjaman dengan syarat mudah. Juga copy-an selebaran leasing yang ditempel di pohon pohon dan tembok. Tumpukan brosur simulasi kredit kendaraan yang diletakkan dekat unit ATM. Oiya, dulu waktu saya masih ngantor, kadang ada tumpukan brosur KTA di dekat mesin absensi.
Hmm… banyak banget ya. Kita seperti dibombardir dengan semacam subliminal message : "hutang gih", "hutang itu biasa kok", "pinjem yang banyak", "kredit aja, gampang", "keren dulu cicil belakangan" dsb
Di podcast ini saya bukan mau menghasut, tapi hanya bisa mengajak temen2 untuk aware, sadar.
Kembali lagi ke basic idea nya, para lembaga penyedia pinjaman ini bukan yayasan sosial, mereka ada bukan untuk ngasih sumbangan. Ini bisnis, mereka perlu profit, dapatnya dari bunga atau jasa pinjaman yang nilainya mungkin saja, surprise !, mengejutkan. Jadi ya, hati hati, jangan mudah tergiur dengan bujuk rayu yang sepertinya menarik ini. Jangan terburu-buru.
Saat tawaran pinjaman dana atau kredit produk itu muncul, cek dulu :
[1] apakah Anda memang benar butuh ?
[2] dan kalau iya, apakah bisa kalau menunggu nabung dulu ?
[3] apakah bisa menggunakan sumber dana lain yang bukan hutang ?
dan tentunya, ditimbang masak masak untung ruginya
Stay safe, tetap semangat, sampai ketemu di episode berikutnya :)
