"Tidak ada kasih yang lebih besar dari pada kasih seorang yang memberikan nyawanya untuk sahabat-sahabatnya." (Yohanes 15:13)
Renungan:
Jumat 20 Juli 2012 menjadi salah satu malam mengerikan di dalam sejarah Amerika Serikat. Saat seorang pemuda berumur 24 tahun bernama James Holmes memuntahkan peluru dari senjatanya ke arah penonton bioskop saat penayangan perdana film Batman. Sewaktu tokoh Batman muncul di layar, tiba-tiba saja muncul seorang pria berbaju besi dengan masker gas air mata yang menutup mukanya. Dengan 1 senapan laras panjang, pria itu menghadap ke arah penonton dan memberondong mereka dari jarak dekat. Dua belas orang tewas seketika, sementara 59 lainnya mengalami luka serius. Tragedi penembakan tersebut menimbulkan kisah heroik mengenai tiga orang pria yang tewas demi melindungi kekasihnya. Jon Blunk, seorang mantan angkatan laut, pergi menonton film bersama pacarnya, Jansen Young. Ketika penembakan berlangsung, John langsung melindungi tubuh Jansen dari peluru. "Dia langsung tahu begitu mendengar tembakan dan langsung mendorong saya untuk menunduk," ujar Jansen dalam sebuah sesi wawancara dengan televisi lokal. Ketika penembakan berhenti, Jensen bermaksud untuk mengajak jalan pergi, ternyata Jon sudah tidak bernyawa. Matt McQueen melindungi pacarnya Samantha Yowler. Matt tewas setelah ditembak 3 kali. Demikian halnya dengan Alex Teves yang melindungi pacarnya, Amanda Lindgren. Alex yang sebulan sebelumnya baru saja memeroleh gelar master untuk jurusan psikologi konseling dari Universitas Denver, merelakan nyawanya demi keselamatan jiwa orang yang dicintainya.
Persahabatan Yonatan Dan Daud layak dijadikan inspirasi memahami makna persahabatan yang sesungguhnya. Ketika ayahnya, Saul, berniat membunuh Daud, Yonatan membantu Daud untuk melarikan diri. Persahabatan Daud dan Yonatan merupakan persahabatan yang luar biasa. Dalam 1 Samuel 18:1 dikatakan bahwa Yonatan mengasihi Daud seperti jiwanya sendiri.
Kualitas seorang sahabat teruji ketika sahabatnya tengah mengalami masalah. Sahabat sejati adalah mereka yang rela menempatkan kepentingan sahabatnya lebih utama dibandingkan diri sendiri. Yohanes 15:13 berbunyi, "Tidak ada kasih yang lebih besar daripada kasih seorang yang memberikan nyawanya untuk sahabat sahabatnya." Seorang sahabat tidak pernah menimbang untung rugi dalam melakukan kebaikan. Persahabatan mengandung makna resiprokal, artinya saling melakukan hal yang sama. Jika sahabat rela berkorban bagi kita, maka sudah sepantasnya kita berbuat yang sama kepadanya. Tuhan Yesus memberkati.
Doa:
Tuhan Yesus, terima kasih buat para sahabat luar biasa yang kau kirim dalam kehidupanku. Mampukan aku untuk berbuat yang terbaik juga bagi mereka. Amin. (Dod).