Listen

Description

"Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku." (Filipi 4:13) 

Renungan:

   Alkisah di tepi tebing yang terjal tumbuhlah setangkai tunas bunga lily. Saat tunas bunga lily mulai bertumbuh, dia tampak seperti sebatang rumput biasa. Tetapi dia memunyai keyakinan yang kuat bahwa kelak dia pasti akan tumbuh menjadi sekuntum bunga lily yang indah. Rumput-rumput liar di sekitarnya mengejek dan menertawakannya. Burung-burung dan serangga pun menasihati agar tunas lily jangan bermimpi menjadi bunga. Mereka pun berkata, "Hai tunas muda, sekalipun kamu bisa mekar menjadi sekuntum bunga lily yang cantik, tetapi lihatlah sekitarmu. Di tebing yang terpencil ini, biarpun secantik apapun dirimu kelak, tidak ada orang yang akan datang melihat dan menikmati keindahanmu." Diejek seperti itu tunas bunga lily tetap diam dan semakin rajin menyerap air dan sinar matahari agar akar dan batangnya bertumbuh semakin kuat. Akhirnya suatu pagi di musim semi, saatnya kuncup pertama pun mulai bertumbuh. Bunga lily merasa senang sekali. Usaha dan kerja kerasnya tidak sia-sia. Hal itu menambah keyakinan dan kepercayaan dirinya. Dia berkata kepada dirinya sendiri, "Aku akan mekar menjadi sekuntum bunga lily yang indah. Kewajibanku sebagai bunga adalah mekar dan berbunga. Tidak peduli apakah ada orang yang akan melihat atau menikmati keberadaanku. Aku tetap harus mekar dan berbunga sesuai dengan identitasku sebagai bunga lily. Hari demi hari pun terus berjalan. Akhirnya kuncup bunga ini pun mekar berkembang tampak indah dan putih warnanya. Saat itulah rumput liar, burung-burung dan serangga tidak berani lagi mengejek dan menertawakan si bunga lily. Bunga ini pun tetap rajin memperkuat akar dan bertumbuh terus. Dari satu kuntum menjadi dua kuntum, berkembang lagi, terus dan terus berkembang semakin banyak. Sehingga Jika dilihat dari kejauhan, tebing itu pun seolah diselimuti oleh hamparan putih bunga-bunga lily yang indah. Orang-orang dari kota maupun desa mulai berdatangan untuk menikmati keindahan permadani putih bunga lily. Tempat itu pun kemudian terkenal dengan sebutan 'tebing bunga lily.' 

   Biarlah cerita semangat bunga lili ini menginspirasi kita, saat kita memunyai impian, ide, keinginan atau apapun yang menjadi keyakinan kita untuk diwujudkan. Jangan peduli ejekan orang lain. Jangan takut diremehkan oleh orang lain. Tidak perlu menanggapi semua itu dengan emosi, apalagi membenci. Justru sebaliknya tetaplah yakin dan berjuang dengan segenap kemampuan yang kita miliki. Buktikan kalau mimpi kita bisa menjadi kenyataan. Hanya dengan bukti keberhasilan yang mampu kita ciptakan, maka identitas dan jati diri kita, cepat atau lambat pasti akan diakui dan diterima orang lain. Kepuasan terbesar dalam hidup ini  adalah ketika kita mampu melakukan apa yang orang lain bilang tidak dapat kita lakukan. Tuhan Yesus memberkati.

Doa:

Tuhan Yesus, terima kasih karena Engkau selalu ada untukku. Bantulah aku agar aku dapat mengembangkan setiap bakat dan kemampuan yang Kau berikan padaku, sehingga banyak orang diberkati dengan kehadiranku. Amin. (Dod).