Listen

Description

Kencan Dengan Tuhan - Jumat, 16 Mei 2025

Bacaan:

"Dan kerajaan Yosafat amanlah, karena Allahnya mengaruniakan keamanan kepadanya di segala penjuru. Yosafat memerintah atas Yehuda. Ia berumur tiga puluh lima tahun pada waktu ia menjadi raja dan dua puluh lima tahun lamanya ia memerintah di Yerusalem. Nama ibunya ialah Azuba, anak Silhi. Ia hidup mengikuti jejak Asa, ayahnya; ia tidak menyimpang dari padanya, dan melakukan apa yang benar di mata TUHAN." (2 Tawarikh 20:30-32)

Renungan:

Lord Cairns, merupakan salah satu pria tersibuk di Inggris, memberikan waktu 1,5 jam setiap hari untuk berdoa dan mempelajari Alkitab. Jenderal Havelock, bangun pada pukul 4 pagi untuk berdoa, jika waktu untuk berbaris pukul 6 pagi. Ia melakukan itu karena ia tidak mau kehilangan hal yang istimewa yaitu untuk bertemu dengan Tuhan sebelum ia pergi. Kedua tokoh ini dikenal sebagai orang-orang yang saleh, sekalipun mereka bukanlah para rohaniwan.

Yosafat adalah seorang raja yang saleh, yang mengikuti jejak kesalehan Daud, nenek moyangnya. Ia mencari Tuhan dengan segenap hatinya. Berulang kali Alkitab mencatat perihal kesalehannya. Salah satunya adalah ketika ia tidak menyembah Baal seperti halnya kerajaan Israel di utara. Ia juga merobohkan semua bukit pengorbanan dan tiang berhala di seluruh Yehuda. Kesalehan lain dari Yosafat terlihat ketika ia bersama Yoram, raja Israel, hendak pergi berperang melawan bangsa Moab. Saat itu mereka kehabisan air, lalu mereka meminta petunjuk Tuhan kepada Nabi Elisa. Awalnya Elisa tidak bersedia menolong raja Israel, tetapi ia akhirnya menolongnya juga hanya karena ditemani oleh Yosafat, raja Yehuda! (2 Raj 3:14). Kesalehan Yosafat tetap dikenang, bahkan setelah ia meninggal. Sewaktu Yoram, anaknya yang menggantikannya sebagai raja Yehuda, tetap hidup dalam dosa penyembahan berhala dan membunuh semua anak-anak Yosafat yang lain, dikatakan bahwa ia tidak hidup saleh seperti ayahnya, Yosafat. Dan ketika Ahazia, raja Yehuda, mati, ia tetap dikuburkan secara layak, hanya karena ia adalah cucu Yosafat yang "mencari Tuhan dengan segenap hatinya" (2 Taw 22:9). Karena kesalehannya inilah maka Yosafat diberkati Tuhan secara luar biasa. Tuhan mengokohkan kerajaannya. Ketakutan yang dari Tuhan menimpa seluruh kerajaan di sekeliling Yehuda, sehingga mereka tidak berani berperang melawan Yosafat. Dan, makin lama Yosafat makin kuat. Tuhan juga memberkati Yosafat dengan berkat-berkat materi. Sebab, dari antara orang-orang Filistin ada yang membawa persembahan dan perak sebagai upeti kepada Yosafat. Demikian juga orang-orang Arab, mereka membawa kambing dan domba dalam jumlah yang sangat besar kepada Yosafat. Bahkan seluruh rakyat Yehuda membawa persembahan kepada Yosafat sehingga ia menjadi kaya dan sangat terhormat.

Hidup dalam kesalehan adalah cara untuk mendapatkan berkat-berkat Tuhan. Jika kita telah mencari Tuhan selama hidup kita, maka kita pun akan menerima berkat-berkat-Nya. Bukan saja berkat-berkat materi, tetapi juga berkat-berkat lainnya, seperti kehormatan yang Dia beri, serta perlindungan atas musuh yang akan mencelakakan kita. Tuhan Yesus memberkati.

Doa:

Tuhan Yesus, mampukan aku menjadi orang yang saleh, yang selalu menaati firman-Mu di dalam seluruh hidupku. Amin. (Dod).Kencan Dengan Tuhan