Kencan Dengan Tuhan - Jumat, 25 Oktober 2024
Bacaan:
Tetapi malaikat itu berkata kepadanya: "Jangan takut, hai Zakharia, sebab doamu telah dikabulkan dan Elisabet, isterimu, akan melahirkan seorang anak laki-laki bagimu dan haruslah engkau menamai dia Yohanes." (Lukas 1:13)
Renungan:
Ada seorang ibu, ketika anaknya meninggalkan kampung halamannya untuk masuk universitas, dia membekalinya dengan sebuah Alkitab yang ditulisi nama anaknya dan sebuah kutipan ayat Alkitab. Kehidupan anaknya selama kuliah di kota ternyata merupakan permulaan gaya hidup yang mendukakan hati sang ibu yang saleh itu. Suatu ketika karena kesulitan uang anak itu menjual Alkitab kenangan khusus dari ibunya demi membeli sebotol minuman keras. Meskipun demikian, sang ibu tidak pernah berhenti mendoakan anaknya. Bahkan sampai akhir hayatnya, dia terus mendoakan anaknya. Setelah kepergian ibunya, ia berhasil menjadi seorang dokter di sebuah rumah sakit. Suatu hari seorang pasien yang sekarat minta diambilkan buku kesayangannya. Setelah pasien itu meninggal, dokter tersebut ingin tahu buku apakah yang sangat berharga bagi pasien itu, sehingga ia masih mengingatnya saat mau meninggal. Dia lalu mencarinya. Dan dia terkejut ketika menemukan Alkitab yang pernah dijualnya beberapa tahun silam. Lalu dia pergi ke ruang kantornya dan meneliti Alkitab yang dulu dijualnya itu. Dia memeriksa kembali tulisan di bagian dalamnya yang sangat dikenalnya. Ia memperhatikan halaman yang ayat- ayatnya diberi garis bawah, yang diharapkan ibunya agar dia ingat. Sekian lama di dalam kantornya, akhirnya ia berlutut dan berdoa kepada Allah atas pengasihanNya. Dokter ini kemudian menjadi pelayan Tuhan. Buku mulia yang pernah dijualnya itu kini menjadi harta miliknya yang paling berharga. Ternyata, meskipun ibunya telah meninggal tapi kuasa doa terus berjalan. Benarlah apa yang dikatakan seseorang, "Saya sendiri sangat yakin doa seorang ibu yang baik tidak pernah mati."
Firman yang diberikan oleh malaikat kepada Zakharia adalah tentang kelahiran Yohanes Pembaptis sebagai jawaban doa mereka. Kata 'doamu' (ay 13) tidak menunjuk pada doa Zakharia pada saat itu, tetapi pada doa-doanya yang lalu pada saat ia meminta anak. Ini menunjukkan bahwa doa yang lama sekali belum dijawab bukannya tidak didengar atau ditolak oleh Allah. Ini mengajar kita untuk tetap tekun berdoa sebelum doa kita dijawab. Ketika Allah seolah tidak menjawab doa kita, bukan berarti Allah diam dan tidak bekerja, tetapi Dia memberi kita waktu untuk mempersiapkan diri guna menerima jawaban dari-Nya. Sebelum Allah menjawab masalah kita, Dia akan bekerja terlebih dahulu dalam diri kita. Hal ini sama seperti Allah mempersiapkan Nuh membangun bahtera selama hampir 100 tahun sebelum hujan turun; Abraham menunggu selama 25 tahun sejak Allah menjanjikan seorang anak sebelum Ishak lahir, Musa menggembalakan domba di padang gurun selama 40 tahun sebelum Allah berbicara kepadanya dalam semak duri yang menyala! Daftar ini dapat terus diperpanjang dan mungkin sampai kepada Anda dan saya!
Pada hari ini Kencan Dengan Tuhan genap 14 tahun, mengisi sedikit kehidupan rohani kita. Tuhan mempersiapkan saya selama 19 tahun, sejak mulai kuliah di FKIP Kateketik Atmajaya tahun 1991 sampai menjadi guru di SD Regina Pacis Jakarta tahun 1996, untuk kemudian di tahun 2010 mulai berani mewartakan firman Tuhan melalui renungan Kencan Dengan Tuhan. Terima kasih untuk setiap doa dan perhatian kepada saya dan kesetiaan dalam membaca dan mendengarkan renungan Kencan Dengan Tuhan. Semoga selalu menjadi berkat bagi kehidupan kita. Tuhan Yesus memberkati.
Doa:
Tuhan Yesus, terima kasih untuk setiap penyertaan-Mu dalam hidupku. Teristimewa melalui penyertaan-Mu, Engkau sedang mempersiapkan aku untuk melakukan hal-hal yang besar di kemudian hari. Mampukanlah aku untuk mewujudkan setiap rencana dan kehendak-Mu yang telah dan akan terjadi dalam hidupku. Amin. (Dod).