Kencan Dengan Tuhan - Jumat, 27 Januari 2023
Bacaan:
"Sebab itu lakukanlah perkataan perjanjian ini dengan setia, supaya kamu beruntung dalam segala yang kamu lakukan." (Ulangan 29:9)
Renungan:
Seringkali kita mendengar istilah kata "Keberuntungan" atau "Hoki. Bila kita melihat seseorang berhasil meraih keberhasilan atau kesuksesan, kita bisa saja berkata bahwa orang tersebut sedang beruntung. Sesungguhnya benarkah keberuntungan itu ada? Untuk lebih jelasnya mari kita renungkan untaian kalimat berikut ini: Keberuntungan:
la bekerja pada siang hari, dan berjuang pada malam hari.
Ia berhenti bergurau
dan mengurangi kesenangan, untuk melahap buku-buku yang ia baca,
untuk mempelajari hal-hal baru.
Ia menempa diri untuk maju,
menuju keberhasilan yang ia inginkan.
la terus bekerja keras dengan keyakinan dan keberanian
Dan Ketika ia menang. Orang menyebutkan keberuntungan
Sebetulnya keberuntungan itu terbungkus dalam suatu kerja keras. Keberuntungan itu sesungguhnya adalah bagaimana kita memanfaatkan setiap kesempatan emas yang datang. Seseorang berkata, "Kita menuliskan sendiri nasib kita. Kita akan menjadi apa yang kita lakukan." Apa yang kita tabur, itu pulalah yang akan kita tuai. Bila saat ini kita cenderung bermalas-malasan, tidak ingin memaksimalkan diri, hidup menerima nasib, maka pada masa mendatang kita akan menjadi pribadi yang tertinggal. Sebaliknya, bila kita berusaha mempersembahkan karya terbaik di mana pun kita berada, selalu belajar tentang hal yang baru, tidak cepat puas dengan keberhasilan sementara, maka jangan heran jika di kemudian hari kita akan mendapat kesuksesan yang lebih lagi. Orang yang tidak tahu tentang perjuangan kita, akan menyebut hal itu sebagai keberuntungan. Jadi, nasib baik atau buruk itu sebenarnya terletak pada perbedaan bagaimana kita berusaha dan berdoa dengan sungguh- -sungguh. Tuhan Yesus memberkati.
Doa:
Tuhan Yesus, berilah aku hati yang mau bersyukur atas kesempatan kerja yang aku dapatkan selama ini, agar aku dapat melakukan tugas dan pekerjaan itu dengan lebih baik dan penuh tanggung jawab lagi. Amin. (Dod).