Listen

Description

"Didiklah orang muda menurut jalan yang patut baginya, maka pada masa tuanya pun ia tidak akan menyimpang dari pada jalan itu." (Amsal 22:6)

Renungan:

   Ferry tumbuh menjadi anak yang baik dan penurut. Namun, sejak ia beranjak menjadi seorang remaja, ia berubah menjadi anak pemberontak. Walau demikian, cinta sang Ibu tidak pernah luntur. Ibunya sangat mengasihi dia dan dalam setiap doa nama Ferry tidak pernah dilupakan. Tidak peduli anaknya menutup telinga saat ia berbicara kepadanya, sang ibu akan tetap menasihatinya. Dengan linangan airmata, ia memohon kepada Tuhan untuk melindungi anaknya dari pergaulan yang buruk. Saat Ferry sedang tertidur, ia berlutut di samping tempat tidurnya dan berdoa untuknya. Ferry mengetahui semua yang dilakukan ibunya bagi dia. Jauh di dalam hatinya ia sangat mengasihi ibunya. Namun, ia merasa bahwa sekarang ia telah menjadi seorang pemuda. Ia tidak mau mendengar nasihat ibunya lagi. "Aku bosan mendengar ceramah Ibu setiap hari, telingaku sakit mendengarnya. Aku sudah besar dan aku tahu apa yang aku perbuat," katanya kepada ibunya. Suatu ketika, saat pulang sekolah ia diajak oleh teman-temannya ke tempat pelacuran. "Tidak ada salahnya aku mencoba," katanya. Tinggal beberapa meter lagi mereka akan masuk ke dalam rumah itu, tiba-tiba ia teringat pada ibunya. Nasihat-nasihat sang Ibu terngiang dengan jelas di telinga Ferry. Bayangan ibunya yang sedang berlutut dan berdoa sambil menangis terlintas dalam benaknya. "Bagaimana perasaan Ibu bila mengetahui aku datang ke tempat seperti ini? Ia pasti akan sangat sedih," katanya. Langkah-langkah kaki Ferry semakin terasa berat. Ia memandang rumah itu. Rasa jijik menyelimuti dirinya. "Tidak, aku harus pulang!" katanya.  Ia berbalik dan segera berlari meninggalkan tempat itu dan tidak pernah kembali lagi.   

    Ketika mendengar kisah di atas, sepertinya nasihat sang ibu sama sekali tidak kena pada sasaran. Namun pada akhirnya, ketika si anak diperhadapkan dengan godaan dunia, ia kembali teringat akan nasihat ibunya. Di sini Roh Kudus berperan dalam mengingatkan semua nasihat-nasihat yang diberikan oleh ibunya.

   Mendidik anak sangat penting tetapi kita jangan lupa ada bagian yang sangat penting yaitu selalu mendoakan mereka. Penulis Amsal berkata supaya para orang tua menasihati anak-anak mereka untuk takut akan Tuhan. Mendidik anak ke jalan yang benar itu sangat penting. 

   Amsal 22:6 berkata,

"Didiklah orang muda menurut jalan yang patut baginya, maka pada masa tuanya pun ia tidak akan menyimpang dari pada jalan itu." Anak-anak adalah anugerah yang Tuhan berikan untuk dijaga. Didikan berupa nasihat yang baik akan menuntun dan mengarahkan mereka ke jalan yang benar. Sebagaimana yang telah dilakukan oleh ibu Ferry, ia telah melakukan apa yang dapat dilakukannya sebagai orang tua yaitu menasihati dengan firman Tuhan dan mendoakan.  Marilah kita menanamkan ajaran ajaran yang baik dan benar kepada anak-anak kita, supaya mereka hidup menurut jalan kebenaran firman Tuhan. Tuhan Yesus memberkati. 

Doa: 

Tuhan Yesus, aku sudah melakukan tugas sebagai orang tua. Aku mohon, supaya Roh Kudus selalu menjaga anak-anakku di manapun mereka berada. Amin. (Dod)