Listen

Description

Kencan Dengan Tuhan - Jumat, 28 Oktober 2022

Miryam serta Harun mengatai Musa berkenaan dengan perempuan Kush yang diambilnya, sebab memang ia telah mengambil seorang perempuan Kush. Kata mereka: "Sungguhkah TUHAN berfirman dengan perantaraan Musa saja? Bukankah dengan perantaraan kita juga Ia berfirman?" Dan kedengaranlah hal itu kepada TUHAN. (Bilangan 12:1-2)

Renungan:

     Miryam adalah seorang kakak yang baik bagi Musa. Ia tidak tega meninggalkan adiknya yang tidak berdaya itu sendirian di sungai, sehingga ia memperhatikannya dari jauh untuk memastikan bahwa adiknya akan baik-baik saja. Ia juga merupakan seorang partner kerja yang baik bagi Musa dan Harun, sekaligus pemimpin yang baik bagi umat Israel. Namun seiring berjalannya waktu, orang bisa berubah karena situasi. Demikian juga Miryam. Ia bukan lagi kakak yang baik dan penyayang bagi Musa, namun sudah berubah menjadi pemberontak. Pemberontakan yang dilakukan Miryam dan Harun terhadap Musa ini dikarenakan wanita Kush yang diperistri oleh Musa. Mereka menjadikan perkawinan Musa dengan wanita Kush itu sebagai jalan untuk melakukan pemberontakan yang sebetulnya didasari oleh iri hati. Jika melihat karakter Harun, dia bukannya sosok yang kuat dan tegas sehingga sangat mungkin bahwa Miryam adalah pemrakarsa pemberontakan ini. Selain itu hukuman Tuhan atas pemberontakan mereka hanya diberikan kepada Miryam, sedangkan Harun tidak. Dari perkataan Miryam kepada Musa, ada tersirat rasa iri hati dan juga kesombongan. Miryam menyamakan penglihatan dan mimpi yang diberikan Tuhan kepadanya dengan pertemuan Tuhan dan Musa secara langsung. Dan ia juga sepertinya menginginkan kedudukan yang sama dengan posisi Musa. Namun Tuhan kembali menegaskan bahwa hubungan Tuhan dengan Musa jauh lebih dekat dibandingkan dengan nabi biasa. Sebab sekalipun mereka bertiga adalah pemimpin umat Israel, tetapi posisi kepemimpinan mereka berbeda.  Musa adalah pemimpin mereka yang paling besar. 

    Iri hati adalah penyakit yang menghancurkan diri sendiri. Iri hati muncul karena ketidakpuasan terhadap apa yang kita miliki dan keinginan untuk mengambil alih milik orang lain. Hal itu bisa berdampak pada tindak kejahatan. Tindak kejahatan dilakukan oleh Miryam dan Harun adalah pemberontakan. Pemberontakan itu dilakukan mereka terhadap orang kesayangan Tuhan. Ini adalah kecemburuan rohani di dalam pelayanan mereka bertiga. Mungkin karena Miryam sebagai seorang kakak merasa tidak puas apabila posisi sang adik ada di atasnya. 

    Berhati-hatilah pada iri hati. Jangan sampai kita melakukan hal yang salah sehingga pada akhirnya nama kita di ingat orang sebagai seorang pemberontak. Ciptakanlah citra diri yang baik dan benar sehingga nama kita menjadi harum. Tuhan Yesus memberkati.

Doa: 

Tuhan Yesus, jagalah hatiku agar senantiasa lurus dan bersih dari segala iri hati yang membuatku bertindak bodoh. Amin. (Dod).