Kencan Dengan Tuhan - Jumat, 9 September 2022
Kata-Nya lagi kepada mereka: "Berjaga-jagalah dan waspadalah terhadap segala ketamakan, sebab walaupun seorang berlimpah-limpah hartanya, hidupnya tidaklah tergantung dari pada kekayaannya itu." (Lukas 12:15)
Renungan:
Ada seorang ibu yang selama hidupnya bekerja mengumpulkan harta kekayaannya. Dari hasil kerja kerasnya selama hidup, ia berhasil memiliki rumah, beberapa rumah kontrakan, beberapa bidang tanah dan tabungan di bank. Kekayaan tersebut akan sangat berguna bagi anak dan cucunya, tetapi tidak bisa menolongnya ketika ajal menjemput. Di dalam peti ia hanya menggunakan gaun putih sederhana tanpa perhiasan yang biasa dikenakannya. Lihat betapa fananya harta dunia. Untuk itu akan sangat sia-sialah hidup bila kita hanya fokus mengumpulkan harta dunia.
Memiliki kehidupan yang mapan, berkecukupan atau bergelimang materi tentu menjadi dambaan semua orang. Memiliki keinginan ini adalah wajar dan tidaklah salah. Namun bila tidak dapat mengontrol hasrat tersebut, maka itu bisa menyesatkan bahkan membinasakan nantinya, sebagaimana yang Alkitab katakan, "Tetapi mereka yang ingin kaya terjatuh ke dalam pencobaan, ke dalam jerat dan ke dalam berbagai-bagai nafsu yang hampa dan yang mencelakakan, yang menenggelamkan manusia ke dalam keruntuhan dan kebinasaan." (1Tim 6:9). Untuk itu kita harus senantiasa menggunakan hikmat Tuhan dalam melangkah dan yang penting bagi kita adalah menyadari bahwa kekayaan itu tidaklah kekal. Kekayaan tidak akan pernah bisa memberi kita kepuasan karena pada dasarnya tidak ada kata cukup dalam kamus kehidupan manusia. Manusia terus menginginkan lebih dan lebih, bahkan sekalipun hidup bergelimang harta akan tetap ada rasa kurangnya.
Oleh karenanya, memperkaya diri dengan firman
Tuhan, berdoa dan beribadah harus menjadi prioritas dan tidak boleh ditinggalkan. Dengan begitu barulah kita bisa mengerti dan merasakan kepuasan yang sejati, yang mengakrabkan kita dengan kata 'cukup dan ucapan syukur' serta menjauhkan kita dari ketamakan dan cinta uang. Ingat, "Berkat Tuhanlah yang menjadikan kaya, susah payah tidak akan menambahinya" (Ams 10:22). Tuhan Yesus memberkati.
Doa:
Tuhan Yesus, terima kasih karena Engkau mengingatkanku kembali untuk tidak tamak dan cinta uang. Tuntunlah senantiasa aku dengan hikmat-Mu. Amin. (Dod).