Listen

Description

Kencan Dengan Tuhan - Kamis, 11 Mei 2023

Bacaan:

"Dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami." (Matius 6:12)

Renungan:

Suatu ketika seorang anak mendapat hadiah natal berupa sebuah sepeda. Ia selalu mengendarai sepeda tersebut setiap hari. Suatu hari ia melihat seorang pria menaruh sepedanya ke dalam mobil. Ia berteriak, tetapi si pria tersebut segera melarikan mobilnya dengan cepat. Si anak ternyata punya iman yang kuat, dia mengampuni pencuri tersebut dan ia ingin agar si pencuri tersebut tahu bahwa ia telah mengampuninya. Jadi keesokan harinya ia meminta ibunya untuk membuat sebuah poster besar. Poster tersebut ditopang dengan kayu dan diletakkan pada pekarangan depan dengan tulisan:

"Kepada orang yang mengambil sepedaku: Kau sungguh menyakiti perasaanku, ketika kau mengambil sepedaku. Tetapi, aku seorang Kristen dan karena Tuhan Yesus mengampuni aku, maka AKU MENGAMPUNI ENGKAU."

Keesokan harinya saat ayah si anak tersebut mau berangkat kerja, di depan pekarangannya terlihat

sepeda anaknya telah dikembalikan dan dilengkapi dengan pegangan yang baru serta di

depannya ada sebuah keranjang baru juga.

Saat ini ada banyak orang yang hatinya sedang terluka dan kecewa, juga banyak orang yang saat ini tanpa sadar sedang dan telah melukai orang lain. Dampak negatif dari orang yang hatinya terluka adalah bicaranya menjadi kasar, rajin membicarakan kejelekan orang lain, mudah tersinggung, kehilangan sukacita, tidak gairah makan, menyendiri, memakai narkoba, minuman keras, seks bebas, mabuk, judi bahkan menjadi depresi dan bunuh diri. Jika luka hati dibiarkan menguasai diri kita maka dapat menimbulkan berbagai penyakit seperti, kanker hati, paru-paru, jantung, migrain, mag, asma dan sebagainya.

Saat seperti itu yang paling dibutuhkan adalah Tuhan.

Tuhanlah yang mampu mengobati hati yang terluka. Supaya Tuhan dapat bekerja memperbaiki hati yang luka, hanya ada satu hal yang dapat kita lakukan yaitu mengampuni. Saat kita mulai berdoa dan melepaskan pengampunan, saat itulah Tuhan mulai memperbaiki hati kita yang terluka. Yesus sudah mau mati untuk menebus dan mengampuni kita. Karena itu Yesus juga mengajak kita untuk berbuat yang sama pada orang lain. Dunia mengganggap hina orang yang mau mengampuni seorang yang telah menyakiti hati kita, tetapi di mata Tuhan kita adalah pribadi yang mulia karena mau melakukan perintah-Nya. Tuhan Yesus memberkati.

Doa:

Tuhan Yesus, saat ini sukacita-Mu terhilang dalam hatiku. Ada banyak luka yang menjamur di hatiku. Ada banyak kusta yang menjangkiti di hatiku. Ada banyak kuman yang menggerogoti hatiku. Ada banyak orang yang tidak nyaman lagi bila dekat dengan aku, karena perubahan sikap akibat luka di hatiku. Tidak ada orang yang dapat memulihkan keadaanku saat ini. Kini aku datang pada-Mu. Engkaulah Sang montir yang agung, yang dapat memperbaiki kerusakan di hatiku. Kuserahkan hati ku yang rusak ini pada-Mu Yesus, untuk Engkau perbaiki kembali. Amin. (Dod).