Listen

Description

Kencan Dengan Tuhan - Kamis, 14 September 2023

Bacaan:

"Tetapi aku menasihatkan kamu, saudara-saudara , demi nama Tuhan kita Yesus Kristus, supaya kamu seia sekata dan jangan ada perpecahan di antara kamu, tetapi sebaliknya supaya kamu erat bersatu dan sehati sepikir." (1 Kor 1:10)

Renungan:

Seandainya kita sedang bertamu di rumah seorang kenalan dan saat itu si tuan rumah bertengkar dengan anggota keluarga lainnya, kita tentu ingin segera pamit pulang. Mungkin kita berpikir: "Ah, saya tidak boleh ikut campur!" Lain halnya apabila kita termasuk bagian dari anggota keluarga itu. Bukannya pamit pulang tetapi kita justru berusaha mendamaikannya.

Sebagai pengikut Kristus, Rasul Paulus memahami benar bahwa jati dirinya kini adalah bagian dari keluarga Allah. Sebagai anggota keluarga, Paulus tentu tidak diam saja ketika mendapati para jemaat Tuhan, yang merupakan anggota keluarga Allah lainnya, sedang dalam persoalan. Karena itulah, begitu orang- orang dari keluarga Kloe memberitahukan kepadanya bahwa ada perselisihan di antara jemaat Korintus, Paulus segera bertindak. Tanpa banyak pertimbangan, Paulus mencari tahu akar perselisihan tersebut, yang ternyata adalah "pengotak-ngotakan" dalam kehidupan para jemaat Tuhan. Menanggapi perselisihan tersebut, Paulus berupaya menasihati mereka supaya seia sekata dan jangan terpecah belah.

Setiap orang yang acuh ketika melihat kehidupan saudara seimannya melenceng dari firman Tuhan mungkin menganggap diri mereka hanya sebagai tamu dalam Kerajaan Surga. Tetapi bagi orang-orang yang menyadari jati dirinya sebagai anggota keluarga Allah, mereka pasti berusaha menjadi pembawa damai. Saat ini pilihan ada di tangan kita ketika kita melihat saudara seiman kita mengalami pergumulan atau melenceng dari jalan Tuhan. Apakah kita hanya menganggap diri menjadi seorang tamu, atau sebagai anggota keluarga? Manakah kerinduan kita? Tuhan Yesus memberkati.

Doa:

Tuhan Yesus, berilah aku kemauan dan kemampuan untuk membantu sesamaku yang sedang mengalami pergumulan hidup walau aku hanya bisa membantunya melalui doa. Amin (Dod).