Kencan Dengan Tuhan - Kamis, 16 Februari 2023
Bacaan:
Dan Yakub, ayah mereka, berkata kepadanya: "Kamu membuat aku kehilangan anak-anakku: Yusuf tidak ada lagi, dan Simeon tidak ada lagi, sekarang Benyamin pun hendak kamu bawa juga. Aku inilah yang menanggung segala-galanya itu!" (Kejadian 42:36)
Renungan:
Ada seorang pengusaha yang sedang menjenguk temannya di rumah sakit. Temannya yang baru saja menjalani operasi selama 8 jam terbaring dengan lemah. Pengusaha tersebut kemudian memberikan kekuatan kepada temannya dengan berkata, "Tahukah kamu, aku pernah mengalami sejumlah operasi serius. Dalam ketakutan dan kecemasan, Tuhan mengingatkan aku dengan 2 ayat firman-Nya, yaitu Kejadian 42:36 dan Roma 8:28." Pengusaha tersebut lalu membacakan firman Tuhan itu kepada temannya lalu mendoakannya. Temannya benar-benar mengimani kedua ayat tersebut dan pada akhirnya ia mengalami kesembuhan total.
Setiap kali kita merasakan masa-masa gelap dan sulit, kita selalu diperhadapkan dengan dua pilihan. Pertama, kita bertindak seperti Yakub. Waktu itu saudara-saudaranya hendak membawa adik mereka Benjamin ke Mesir. Tapi Yakub marah bukan main. Ia mengatakan bahwa Yusuf telah meninggal, Simeon ditahan di Mesir dan sekarang Benjamin pun akan dibawa. Semua kesusahan dan penderitaan itu dialah yang menanggungnya. Yakub memilih menjadi korban. Ia merasa orang yang paling menderita akibat semua kejadian itu. Apakah ketika berada dalam banyak persoalan, kita selalu menyalahkan pihak lain dan menganggap diri kita yang paling benar? Atau saat pencobaan datang, kita memilih sikap kedua, sikap yang diperlihatkan oleh Paulus. Ia mengatakan bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu, termasuk saat-saat pahit dalam hidup untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia. Tidak peduli sebesar apapun cobaannya dan sesukar apapun jalannya, Allah bisa memakai semuanya itu untuk memberkati kita.
Menyikapi hal negatif dengan sikap positif memang tidak mudah. Butuh pengenalan Tuhan yang dalam, sehingga kita tidak meragukan kasih-Nya apalagi meninggalkan Dia. Meskipun tidak mudah, kita harus mencoba. Sebab terus menerus memakai kacamata negatif, hanya akan membuat dunia kita makin sulit dan buruk. Tuhan pasti menolong kita. Ingatlah, salib itu positif. Tuhan Yesus memberkati.
Doa:
Tuhan Yesus, ajarilah aku untuk tetap berpikir positif walaupun aku sedang berada dalam situasi negatif. Amin. (Dod).