Kencan Dengan Tuhan - Kamis, 19 Januari 2023
Bacaan:
"Didiklah anakmu, maka ia akan memberikan ketenteraman kepadamu, dan mendatangkan sukacita kepadamu." (Amsal 29:17)
Renungan:
Seandainya anak-anak kecil bisa berbicara dan memiliki keberanian untuk mengajukan permohonan mereka kepada orang tuanya, apa yang akan mereka katakan? Bukankah seringkali ada orang tua yang merasa berhak melakukan apa saja terhadap anak-anak tanpa memahami perasaan mereka?
Di dalam hati kecilnya, anak-anak kita mungkin ingin mengatakan:
"Tanganku begitu kecil, janganlah mengharapkan hasil yang sempurna ketika aku merapikan tempat tidur, menggambar sesuatu atau melemparkan bola.
Kakiku masih pendek, perlambatlah jalanmu agar aku bisa berjalan bersamamu.
Mataku belum bisa memandang dunia ini sebagaimana engkau memandangnya, biarkanlah aku mengamati dan mempelajari banyak hal secara perlahan-lahan.
Kesibukan di rumah akan selalu ada, beri aku sedikit saja waktu untuk menjelaskan tentang banyak hal yang belum kupahami dan bermainlah bersamaku
Perasaanku lembut, pekalah terhadap apa yang aku butuhkan dan jangan mengomeliku sepanjang hari.
Perlakukanlah aku sebagaimana engkau ingin diperlakukan.
Aku adalah pemberian khusus dari Allah. Sayangilah aku, sebagaimana yang Allah perintahkan untuk engkau lakukan.
Beritahu aku aturan-aturan di dalam menjalani kehidupan dan disiplinkan aku dengan kasih.
Aku butuh dorongan dan bukan sekadar pujian untuk bertumbuh.
Ketika engkau mengkritikku, kritiklah perbuatanku dan jangan benci padaku. Dengan begitu, aku bisa mengubah kebiasaan buruk di dalam diriku.
Berilah aku kebebasan untuk membuat keputusan tentang diriku sendiri.
Jangan marah ketika aku berbuat salah, sehingga aku dapat belajar dari kesalahanku. Dengan demikian suatu hari nanti aku dapat membuat keputusan yang benar.
Tolong jangan buat aku merasa bersalah dan tidak yakin terhadap diriku dengan cara membandingkanku dengan kakak atau adikku. Masing-masing kami memiliki kemampuan dan kapasitas yang berbeda-beda.
Jangan terlalu kuatir meninggalkan aku, sekali-sekali ambillah waktu untuk ber- santai dan menenangkan diri. Kadang anak-anak perlu waktu tanpa orang tua, sebagaimana orang tua juga perlu waktu untuk menenangkan diri berdua tanpa anak-anak.
Di samping itu, itu merupakan cara yang bagus untuk memperlihatkan kepada kami anak-anak bahwa pernikahan kalian begitu spesial dan harmonis.
Ajak dan doronglah kami untuk berdoa dan beribadah. Berilah teladan yang baik, karena aku ingin belajar banyak tentang Tuhan. Kiranya kita semakin memiliki hati yang mengasihi anak-anak, peka terhadap kebutuhan mereka dan dimampukan untuk menjadi orang tua yang bijaksana. Tuhan Yesus memberkati.
DOA
Tuhan Yesus, mendidik anak bukanlah suatu hal yang mudah. Sebab itu, berilah aku kemampuan dan hikmat untuk melakukan tugas yang telah Kau percayakan padaku itu agar aku dapat melakukannya dengan penuh kasih. Amin. (Dod).